Downloadmp3-nya gratis di 02a Berbuat Baik Kepada Kedua Orang Tua Selama Bukan Maksiat Pemateri Al Ustadz Abdul Muthi Lokasi kajian di Belum diketahui-----02a

Waktu Baca 5 menitSenin, 15 November 2021 1120 WIB Sumber Ada banyak kegiatan yang menggambarkan contoh berbakti kepada orang tua. Berbakti kepada orang tua merupakan perbuatan yang terpuji, apalagi jika dilakukan setiap hari. Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban yang harus dijalankan oleh seorang anak. Apabila HappyFams mendengarkan nasehat orang tua dengan melakukan kegiatan berbakti kepada orang tua maka hal itu akan membuat orang tua merasa bahagia. Orang tua tentu akan menghargai bantuan yang diberikan oleh anaknya. Contoh Berbakti Kepada Orang Tua Sebagai anak sudah sepatutnya berbakti kepada kedua orang tua yang telah merawat, memberikan cinta kasihnya. Ada beberapa contoh kegiatan untuk membantu orang tua sebagai berikut yang diidnetikan dengan berbakti kepada orang tua BACA JUGA Rahasia Agar Anak Nurut Kepada Orang Tua Cara Menasehati Anak Perempuan Dan Laki-laki Berbeda Lho Jangan Memarahi Anak Di Depan Umum, Bisa Mengganggu Mentalnya 1. Mengutamakan Kebaikan Kepada Orang Tua Kegiatan pertama yang menunjukkan berbakti kepada orang tua adalah dengan mengutamakan orang tua di atas segalanya. Hal yang satu ini alangkah baiknya untuk HappyFams lakukan agar mendapatkan pahala karena sudah mau berbakti dengan orang tua. Contoh perilaku yang menunjukkan bahwa HappyFams mengutamakan kedua orang tua adalah dengan berbuat baik kepada mereka. Khususnya adalah berbakti kepada seorang Ibu yang sudah mengandung selama 9 bulan dan melahirkan HappyFams dengan susah payah. HappyFams harus ingat bahwa surga berada di telapak kaki Ibu. Dengan berbakti kepada orang tua maka perasaan akan menjadi lebih damai dan tenteram. Misalnya ketika HappyFams ingin bersedekah maka sebaiknya terlebih dahulu memberikannya kepada kedua orang tua. 2. Mendoakan Kedua Orang Tua Setiap Hari Adapun untuk contoh berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal bisa dilakukan dengan cara mendoakannya. Misalnya sehabis melakukan ibadah, HappyFams mengirimkan doa kepada Moms atau Dads yang sudah meninggal. Doakan agar dimudahkan segalanya di alam kubur, dilapangkan alam kuburnya, diampuni dosa-dosanya dan diterima amalnya. Dengan mendoakan seperti itu maka hal tersebut sebenarnya akan membantu meringankan orang tua yang sudah meninggal. HappyFams sebagai anak harus rajin mendoakan orang tua bahkan ketika masih hidup. Hal ini juga termasuk ke dalam bentuk kewajiban untuk berbuat baik kepada orang tua. Anak yang baik adalah anugerah bagi orang tua jika sudah meninggal karena bisa membantunya. 3. Memberikan Orang Tua Kehidupan Layak Cara berbakti yang berikutnya adalah dengan memberikan kehidupan layak untuk kedua orang tua. Orang tua selalu mengusahakan yang terbaik untuk anaknya, hal tersebut tentu bisa dibalas ketika HappyFams sudah dewasa. Memberikan kehidupan yang layak kepada kedua orang tua merupakan contoh berbakti kepada orang tua. Perbuatan terpuji ini akan mendatangkan banyak manfaat untuk HappyFams. Selain itu ketika nanti HappyFams sudah dewasa sebaiknya untuk tetap merawat kedua orang tua. Bagaimana pun juga kedua orang tua HappyFams dulunya merawat dengan setulus hati. Sebagai anak, HappyFams sebaiknya melakukan hal yang sama juga saat orang tua sudah tidak sekuat dulu. 4. Selalu Mengatakan Hal yang Baik Sumber Contoh berbakti kepada orang tua yang masih hidup adalah dengan selalu menjaga tutur kata. Jangan sampai HappyFams melukai hati orang tua dengan tutur kata yang diucapkan, sebaiknya untuk tetap bersikap sopan dan santun menjadi anak yang jujur. Orang tua tidak akan meminta anak-anaknya untuk berbuat keburukan, semua dilakukan demi kebaikan dari buah hatinya. Oleh sebab itu, sudah sepantasnya jika ketika berbicara dengan orang tua menggunakan bahasan yang halus. Akan tetapi jika tidak sengaja mengucapkan kata-kata yang menyakiti, HappyFams bisa langsung meminta maaf kepada orang tua. Setiap orang tua pasti mau memaafkan anaknya, walaupun kesalahannya banyak. 5. Mencoba Menghormati Pilihan dari Orang Tua Contoh berbakti kepada orang tua yang berikutnya adalah dengan menghormati pilihannya. HappyFams sebagai anak pasti memiliki pilihan hidup sendiri, akan tetapi ketika orang tua memberikan saran alangkah baiknya untuk tetap dipertimbangkan. Walaupun pada nantinya HappyFams tidak akan setuju dengan pilihan tersebut cobalah untuk memberikan pengertian kepada orang tua. Ketika hendak menjelaskan kepada orang tua jangan menggunakan nada dan bahasa yang kasar, tetap jaga tutur katanya. 6. Contoh Berbakti Kepada Kedua Orang Tua dengan Memberi Kabar Contoh berbakti kepada orang tua di rumah adalah dengan rajin memberikannya kabar. Misalnya adalah ketika HappyFams sedang merantau ke luar kota, tentu orang tua akan selalu menunggu kabar dari buah hatinya. Orang tua biasanya merasa khawatir apabila anaknya tidak memberinya kabar. Maka dari itu jangan lupa untuk meluangkan waktu agar bisa menghubungi orang tua di rumah. 7. Berusaha Menyenangkan Hati Orang Tua Contoh berbakti kepada orang tua dan guru adalah dengan menyenangkan hati mereka. Guru juga orang tua ketika berada di sekolah, oleh itu HappyFams harus memperhatikan setiap sikap dan ucapannya. Jangan sampai membuat orang tua dan guru merasa tersinggung dengan ucapan HappyFams. Pasti pernah dengar bukan pernyataan "berfikir sebelum bertindak". Jangan lupa untuk terus melakukan hal baik kepada orang tua. Orang tua sudah merawat HappyFams sejak kecil dan tidak bisa membalas budi baiknya. Maka HappyFams harus selalu berbuat baik. Beberapa contoh berbakti kepada orang tua yang bisa HappyFams lakukan di rumah.

Berbaktikepada orang tua (ilustrasi/google image) Di dalam Alquran terdapat beberapa ayat yang memerintahkan kepada manusia untuk berbakti kepada kedua orang tua. Ayat-ayat dimaksud di antaranya adalah surah al-Isra' (17) ayat 23, al-Baqarah (2) ayat 83, an- Nisa (4) ayat 36, dan al-An'am (6) ayat 151. Perintah bakti kepada orang tua Jadi anak yang semakin baik, yuk! ilustrasi orang tua tersenyum bahagia Le Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban kita sebagai anak. Perbuatan baik satu ini sudah seharusnya dilakukan, karena orang tua telah banyak berkorban. Berbakti kepada orang tua pun tidak harus melalui hadiah mewah dan uang melimpah. Namun, bisa dilakukan dengan hal-hal kecil yang menyentuh seperti membelikan makanan favorit atau membantu pekerjaan Allah SWT telah memerintahkan kita untuk berbakti kepada orang tua, langsung lewat firman-Nya di dalam Al-Quran. Nah, berikut beberapa ayat dalam Al-Quran tentang berbakti kepada orang Surat Al-Baqarah ayat 83ilustrasi Al-Qur'an Darmel وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ Wa iż akhażnā mīṡāqa banī isrā`īla lā ta'budụna illallāha wa bil-wālidaini iḥsānaw wa żil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wa qụlụ lin-nāsi ḥusnaw wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāh, ṡumma tawallaitum illā qalīlam mingkum wa antum mu'riḍụn. Artinya Dan ingatlah ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat.” Tetapi kemudian kamu berpaling mengingkari, kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu masih menjadi pembangkang. Dalam surat Al Baqarah ayat 83 dijelaskan tentang penekanan Allah SWT terhadap kewajiban seorang anak kepada orang tuanya, yaitu untuk terus berbuat baik dan berbakti kepada ibu dan bapaknya. Menelepon sebentar pun sudah bikin hati orang tua hangat. Pekerjaan menumpuk di kantor tidak boleh menjadi alasan untuk melewatkan obrolan kecil via telepon jika kamu belum bisa mengunjungi orang tua secara Surat Al-Baqarah ayat 215ilustrasi Al-Qur'an Firdaus يَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ ۗ قُلْ مَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ Yas`alụnaka māżā yunfiqụn, qul mā anfaqtum ming kairin fa lil-wālidaini wal-aqrabīna wal-yatāmā wal-masākīni wabnis-sabīl, wa mā taf'alụ min khairin fa innallāha bihī 'alīm. Artinya Mereka bertanya kepadamu Muhammad tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang dalam perjalanan.” Dan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. Melalui ayat ini dijelaskan, bagi kamu yang sudah memiliki pendapatan cukup untuk menghidupi kebutuhanmu, maka alangkah baiknya juga disisihkan untuk orang tua. Hal tersebut termasuk amal ibadah infak yang tidak akan membuatmu Surat Al-Isra' ayat 23ilustrasi wanita membaca Al-Qur'an وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا Wa qaḍā rabbuka allā ta'budū illā iyyāhu wa bil-wālidaini iḥsānā, immā yabluganna 'indakal-kibara aḥaduhumā au kilāhumā fa lā taqul lahumā uffiw wa lā tan-har-humā wa qul lahumā qaulang karīmā. Artinya Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Melalui surat Al-Isra' ayat 23, Allah SWT menegaskan tentang perintahnya seorang anak wajib unutk berbuat baik kepada orang tuanya. Terlebih jika orang tua sudah lanjut usia, janganlah sekali-kali berbuat kasar dan melontarkan kata-kata yang tidak berkenan di hati mereka. Baca Juga 5 Tanggung Jawab Orangtua saat Memiliki Anak, Wajib Dipenuhi! 4. Surat Luqman ayat 14ilustrasi Al-Qur'an Aldaws وَوَصَّيْنَا الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصَالُهٗ فِيْ عَامَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِوَالِدَيْكَۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ Wa waṣṣainal-insāna biwālidaīh, ḥamalat-hu ummuhụ wahnan 'alā wahniw wa fiṣāluhụ fī 'āmaini anisykur lī wa liwālidaīk, ilayyal-maṣīr. Artinya Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. Dalam surat Luqman ayat 14 dijelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan agar seorang anak berbakti kepada orang tuanya. Karena tanggung jawab seorang ibu yang sangat berat, yaitu mulai dari mengandung hingga menyusui anaknya hingga berusia 2 Surat An-Nisa ayat 36Ilustrasi Al-Qur'an tayebmezahdia وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ Wa'budullāha wa lā tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsānaw wa biżil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wal-jāri żil-qurbā wal-jāril-junubi waṣ-ṣāḥibi bil-jambi wabnis-sabīli wa mā malakat aimānukum, innallāha lā yuḥibbu mang kāna mukhtālan fakhụrā. Artinya Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri. Dalam surat An-Nisa ayat 36 ini dijelaskan tentang perintah Allah SWT agar seorang anak melakukan perbuatan baik kepada kedua orang tuanya pula. Karena Allah SWT tidak menyukai manusia yang sombong dan membanggakan dirinya Surat Al-An'am ayat 151ilustrasi bacaan doa dari Al-Qur'an قُلْ تَعَالَوْا اَتْلُ مَا حَرَّمَ رَبُّكُمْ عَلَيْكُمْ اَلَّا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًاۚ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَوْلَادَكُمْ مِّنْ اِمْلَاقٍۗ نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَاِيَّاهُمْ ۚوَلَا تَقْرَبُوا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَۚ وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِيْ حَرَّمَ اللّٰهُ اِلَّا بِالْحَقِّۗ ذٰلِكُمْ وَصّٰىكُمْ بِهٖ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ Qul ta'ālau atlu mā ḥarrama rabbukum 'alaikum allā tusyrikụ bihī syai`aw wa bil-wālidaini iḥsānā, wa lā taqtulū aulādakum min imlāq, naḥnu narzuqukum wa iyyāhum, wa lā taqrabul-fawāḥisya mā ẓahara min-hā wa mā baṭan, wa lā taqtulun-nafsallatī ḥarramallāhu illā bil-ḥaqq, żālikum waṣṣākum bihī la'allakum ta'qilụn. Artinya Katakanlah Muhammad, “Marilah aku bacakan apa yang diharamkan Tuhan kepadamu. Jangan mempersekutukan-Nya dengan apa pun, berbuat baik kepada ibu bapak, janganlah membunuh anak-anakmu karena miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; janganlah kamu mendekati perbuatan yang keji, baik yang terlihat ataupun yang tersembunyi, janganlah kamu membunuh orang yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu mengerti. Pada surat Al-An'am ayat 151 pun Allah SWT kembali memerintahkan kepada kita untuk berbuat baik kepada orang tua. Apa bila kita berbakti kepada mereka dengan niat ibadah, niscaya Allah SWT pun akan mendatangkan rezeki yang mencukupi kebutuhan hidup beberapa ayat Al-Quran tentang berbakti kepada orang tua. Perintah satu ini sangat jelas dari Allah SWT. Bahkan Rasullah SAW menjelaskan bahwa berbakti kepada orang tua sama seperti jihad, serta merupakan amalan yang tidak pernah putus. Baca Juga 5 Alasan Pentingnya Restu Orangtua, Izin Dulu lalu Menikah! Berita Terkini Lainnya
Berbaktikepada orang tua merupakan perintah agama yang agung. Berbakti kepada orang tua merupakan perintah agama yang agung. REPUBLIKA.ID; REPUBLIKA TV; GERAI; IHRAM; REPJABAR; REPJOGJA; RETIZEN; BUKU REPUBLIKA; Tuesday, 27 Zulhijjah 1443 / 26 July 2022. Menu. HOME
Al-Qur’an sering memerintahkan manusia untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Bahkan Al-Qur’an memerintahkan umat manusia untuk memperlakukan kedua orang tua dengan baik meski keduanya berbeda agama dengan anaknya. Al-Imam Al-Hafizh Zakiyyuddin Abdul Azhim bin Abdul Qawiy Al-Mundziri dalam Kitab At-Targhib wat Tarhib minal Haditsis Syarif, [Beirut, Darul Fikr 1998 M/1418 H] Juz III, halaman 252 menghimpun sejumlah hadits berisi keutamaan berbakti kepada orang tua. Dalam sebuah hadits, Rasulullah menceritakan tiga orang Bani Israil yang terperangkap dalam sebuah gua yang tertutup batu. Mereka akhirnya selamat setelah masing-masing bertawasul dengan amal salehnya masing-masing, salah satunya bertawasul atas baktinya kepada orang tuanya yang lansia. Adapun berikut ini adalah sembilan hadits yang dikutip dari Kitab At-Tarhib wat Tarhib karya Al-Mundziri 1. Amal paling utama عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه سألتُ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قلتُ يَا رسولَ الله أَيُّ العملِ أفضَلُ قال الصلاةُ على مِيْقاتِها قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ قال ثُمَّ بِرُّ الوالِدَيْنِ قلتُ ثُمَّ أَيٌّ قال الجِهادُ في سبيلِ اللهِ Artinya, “Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra, ia bertanya kepada Rasulullah, Wahai Rasulullah, apakah amal paling utama?’ Shalat pada waktunya,’ jawab Rasul. Ia bertanya lagi, Lalu apa?’ Lalu berbakti kepada kedua orang tua,’ jawabnya. Ia lalu bertanya lagi, Kemudian apa?’ Jihad di jalan Allah,’ jawabnya,” HR Bukhari dan Muslim. 2. Jihad merawat kedua orang tua عن عَبْد اللَّهِ بْنَ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا يَقُولُ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم فَاسْتَأْذَنَهُ فِى الْجِهَادِ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَحَىٌّ وَالِدَاكَ؟ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ Artinya, “Dari sahabat Abdullah bin Amr bin Ash ra, seorang sahabat mendatangi Rasulullah saw lalu meminta izin untuk berjihad. Rasulullah saw bertanya, Apakah kedua orang tuamu masih hidup?’ Masih,’ jawabnya. Rasulullah saw mengatakan, Pada perawatan keduanya, berjihadlah,’” HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah. 3. Membahagiakan orang tua عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ جِئْتُ أُبَايِعُكَ عَلَى الْهِجْرَةِ وَتَرَكْتُ أَبَوَىَّ يَبْكِيَانِ فَقَالَ ارْجِعْ فَأَضْحِكْهُمَا كَمَا أَبْكَيْتَهُمَا Artinya, “Dari sahabat Abdullah bin Amr ra, ia bercerita, seorang sahabat mendatangi Rasulullah saw dan mengatakan, Aku datang kepadamu untuk berbaiat hijrah dan kutinggalkan kedua orangtuaku dalam keadaan menangis. Rasul menjawab, Pulanglah, buatlah keduanya tertawa sebagaimana kau membuat mereka menangis,’’” HR Abu Dawud. 4. Surga di bawah kaki orang tua عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ جَاهِمَةَ السُّلَمِيِّ، أَنَّ جَاهِمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَتَى النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم، فَقَالَ إِنِّي أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ مَعَكَ وَجِئْتُ أَسْتَشِيرُكَ قَالَ هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ نَعَمْ قَالَ فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلِهَا Artinya, “Dari Muawiyah bin Jahimah As-Sulami, Jahimah ra mendatangi Nabi Muhammad saw dan berkata, Aku ingin berperang bersamamu dan aku datang untuk meminta petunjukmu.’ Rasul bertanya, Apakah kamu mempunyai ibu?’ Ya,’ jawabnya. Lazimkanlah ibumu karena surga berada di bawah telapak kakinya,’” HR An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Al-Hakim. 5. Orang tua sebagai pintu surga عن أبي الدرداء رضي الله عنه أنَّ رجلاً أتاه، فقال إِنَّ لِي امرأةً، وإِنَّ أمِّي تَأْمُرُنِي بِطَلَاقِها، فقال له أبو الدرداء سمعتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول الوالِدُ أوسَطُ أبوابِ الجَنَّةِ، فإِنْ شِئْتَ فأضِعْ ذلِكَ البَابَ أو احْفَظْهُ Artinya, “Dari sahabat Abu Darda ra, seseorang mendatanginya dan berkata, Aku mempunyai seorang istri, tetapi ibuku memintaku untuk menceraikannya.’ Abu Darda ra berkata, Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Jika mau, kau boleh menyia-nyiakan pintu tersebut atau kau boleh merawatnya,’’” HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah. 6. Obat panjang umur dan tambah rezeki عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ فِي عُمْرِهِ، وَيُزَادَ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ Artinya, “Dari sahabat Anas bin Malik ra, Rasulullah bersabda, Siapa saja yang ingin dipanjangkan umurnya dan bertambah rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahim,’” HR Ahmad. 7. Merawat orang tua sebagai jalan menuju surga عن أبي هريرة رضي الله عنه قال سمعتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول رَغِمَ أنْفُهُ، رَغِمَ أنْفُهُ، رَغِمَ أنْفُهُ قيل مَنْ يا رسولَ اللهِ؟ قال مَنْ أدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدُهُما أَوْ كِلَاهما ثمَّ لَمْ يَدْخُلِ الجَنَّةَ Artinya, “Dari sahabat Abu Hurairah ra, ia mendengar Rasulullah saw bersabda, Celakalah seseorang, celakalah, dan celakalah.’ Sahabat bertanya, Siapa ya Rasul?’ Rasul menjawab, Orang yang mendapati kedua orang tuanya menua baik salah satu maupun keduanya, lalu ia tidak masuk ke surga,’”HR Muslim. 8. Ridha Allah bergantung pada restu orang tua وَعَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا عَنْ اَلنَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ أَخْرَجَهُ اَلتِّرْمِذِيُّ, وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّانَ وَالْحَاكِمُ. Artinya, “Dari sahabat Abdullah bin Umar ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, Ridha Allah berada pada ridha kedua orang tua. Sedangkan murka-Nya berada pada murka keduanya,’” HR At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim. 9. Jalan menghubungi kedua orang tua yang telah meninggal عن أبي بردة قال قَدِمْتُ المَدينَةَ فأَتَانِي عبدُ اللهِ بنُ عمَرَ فقال أَتَدْرِي لِمَ أَتَيْتُكَ قال قُلْتُ لَا قال سَمِعْتُ رسولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم يقول مَنْ أَحَبَّ أَنْ يَصِلَ أَبَاهُ فِي قَبْرِهِ فَلْيَصِلْ إِخْوَانَ أَبِيْهِ بَعْدَهُ وَإِنَّهُ كَانَ بَيْنَ أَبِي عُمَرَ وَبَيْنَ أَبِيْكَ إِخَاءٌ وَوُدٌّ فَأَحْبَبْتُ أَنْ أَصِلَ ذَاكَ Artinya, “Dari sahabat Abu Burdah ra, ia bercerita, suatu hari ia mengunjungi Madinah. Abdullah bin Umar menemuiku,’ kata Abu Burdah. Tahukah kamu, mengapa aku menemuimu?’ Tidak,’ jawab Abu Burdah. Abdullah bin Umar mengatakan, Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, Siapa yang ingin menghubungi ayahnya di alam kuburnya, hendaklah ia menyambung persahabatan dengan teman ayahnya sepeninggalnya.’ Sungguh, antara ayahku Umar dan ayahmu terdapat hubungan persahabatan yang hangat. Kini aku ingin menyambungnya,’” HR Ibnu Hibban. Demikian sembilan hadits perihal keutamaan berbakti kepada orang tua yang dikutip dari Kitab At-Targhib wat Tarhib karya Al-Mundziri. Wallahu a’lam. Alhafiz Kurniawan Kemurkaanallah, bergantung pada kemurkaan kedua orang tua." 6. Setiap muslim wajib menaati semua pe Jakarta - Berbakti kepada orang tua dikenal dengan istilah birrul walidain. Perkara ini bahkan diterangkan dalam firmanNya surah Al Isra ayat 23 dan رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًاوَٱخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرًاArtinya "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil."Dalam ayat lain surah Al Ahqaf ayat 15, Allah SWT juga memerintahkan muslim untuk berbuat baik kepada orang tua, baik ketika masih hidup maupun telah meninggal dunia. Berbuat baik dalam hal ini adalah melakukan semua perbuatan yang baik sesuai dengan perintah الْاِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ اِحْسَانًا ۗحَمَلَتْهُ اُمُّهٗ كُرْهًا وَّوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۗوَحَمْلُهٗ وَفِصٰلُهٗ ثَلٰثُوْنَ شَهْرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ اَشُدَّهٗ وَبَلَغَ اَرْبَعِيْنَ سَنَةًۙ قَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَصْلِحْ لِيْ فِيْ ذُرِّيَّتِيْۗ اِنِّيْ تُبْتُ اِلَيْكَ وَاِنِّيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ ١٥Artinya "Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri."Berbakti kepada orang tua sendiri disebut dalam hadits memiliki derajat yang setara bahkan lebih tinggi daripada jihad. Dari Abdullah bin 'Amr bin Al-'Ash RA, Rasulullah SAW bersabda,جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- يَسْتَأْذِنُهُ فِى الْجِهَادِ فَقَالَ أَحَىٌّ وَالِدَاكَ ». قَالَ نَعَمْ. قَالَ فَفِيهِمَا فَجَاهِدْ »Artinya "Ada seseorang yang mendatangi Nabi SAW, dia ingin meminta izin untuk berjihad. Nabi SAW lantas bertanya, 'Apakah kedua orang tuamu masih hidup?' Ia jawab, 'Iya masih.' Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun bersabda, 'Berjihadlah dengan berbakti kepada keduanya.'" HR Muslim.Selain berbakti kepada orang tua sama nilainya dengan jihad, Rasulullah SAW dalam haditsnya juga menerangkan macam-macam keutamaan berbakti kepada orang tua. Berikut ulasan Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua1. Amal yang Dicintai Allahسَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟ قَالَ الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا» قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ» قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ ثُمَّ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ» قَالَ حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِيBaca juga"Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, "Amalan apakah yang paling dicintai Allah?" Rasul menjawab, "Shalat pada awal waktunya." "Kemudian apa lagi?" Nabi Menjawab lagi, "Berbakti kepada kedua orang tua."Aku bertanya kembali." "Kemudian apa lagi?" "Kemudian jihad fi Sabilillah."Ibnu Mas'ud mengatakan, "Beliau terus menyampaikan kepadaku amalan yang paling dicintai oleh Allah, andaikan aku meminta tambahan, maka beliau akan menambahkan kepadaku," HR Bukhari.2. Amal yang Utamaفعن عَبْدِ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ العَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ الصَّلاَةُ عَلَى مِيقَاتِهَا»، قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ ثُمَّ بِرُّ الوَالِدَيْنِ»، قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ» فَسَكَتُّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِيArtinya Dari 'Abdullh bin Mas'ud, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, amalan apakah yang paling afdhal utama?" Rasul menjawab, "Shalat pada -waktu-waktunya." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa lagi?" Beliau Mmenjawab lagi, "Berbakti kepada kedua orang tua."Aku bertanya kembali." "Kemudian apa lagi?" "Kemudian jihad fi Sabilillah." Kemudian aku terdiam dan tidak lagi bertanya kepada Rasulullah SAW. Andaikan aku meminta tambahan, maka beliau akan menambahkan kepadaku." HR Muslim.3. Kemudahan Rezekiعَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ،قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ، وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda; "Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezkinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambug silaturrahim kekerabatan." HR Ahmad.4. Masuk Surgaالوَالِدُ أَوْسَطُ أَبْوَابِ الجَنَّةِ، فَإِنْ شِئْتَ فَأَضِعْ ذَلِكَ البَابَ أَوْ احْفَظْهُArtinya "Orang tua merupakan pintu surga paling pertengahan, jika engkau mampu maka tetapilah atau jagalah pintu tersebut." HR Ahmad.5. Meraih Ridho Allahرِضَى الرَّبِّ فِي رِضَى الوَالِدِ، وَسَخَطُ الرَّبِّ فِي سَخَطِ الْوَالِدِArtinya "Ridha Rabb tergantung ridha orang tua, dan murka Allah tergantung murka orang tua." HR Tirmidzi dan Ibnu Hibban.Amalan yang dapat dilakukan sebagai wujud berbakti kepada orang tua di antaranya adalah mendengarkan dan menjalankan nasihat selama tidak bertentangan dengan perintah Allah, menyenangkan hati, tidak berkata kasar, dan tidak menyakiti SAW juga pernah mengajarkan bahwa setiap anak harus berbakti kepada orang tuanya yang sudah meninggal dunia. Salah satunya dengan mendoakan mereka sebagai ibadah yang tidak akan terputus atau amal jariyah. Simak Video "Cerita Ortu BLINK dari Medan-Jambi Antar Anak Nonton BLACKPINK" [GambasVideo 20detik] rah/lus
Pantunnasehat berbakti kepada ibu. Ibubapa bintang di langit indah berseri, cahaya bulan mekar menyapa; Taatlah kepada ibu dan bapak. 5 janji allah jika berbakti kepada ibu bapa flip ebook pages 1 50 anyflip anyflip . Hormati ibu dan juga bapak. Kalau dihitung bisa buat botak kepala. Terbang tinggi burung merpati, masak kue tambah mentega.
DIASUH OLEH USTAZ DR AMIR FAISHOL FATH; Pakar Tafsir Alquran, Dai Nasional, CEO Fath Institute Selain tauhid, syariat yang pertama-tama diturunkan oleh Allah kepada semua utusan-Nya di sepanjang sejarah kerasulan adalah berbakti kepada kedua orang tua. Dalam Alquran surah al-An’am ayat 151, perjanjian itu diingatkan lagi kepada umat Nabi Muhammad SAW. Dengan Bani Israil, Allah Ta’ala juga telah membuat perjanjian agar mereka bertauhid dan berbuat bakti kepada kedua orang tua. Hal itu dijelaskan dalam surah al-Baqarah ayat 83. “Wa idz akhadznaa miitsaaqa banii israailla laa ta’budduna illallaha wa bil waalidaini ihsaana”. Dalam surah an-Nisa’ 36, perintah secara umum agar bertauhid dan berbakti kepada kedua orang tua “Wa’budullah wa laa tusyrikuu bihii syaian wa bil waalidaini ihsaanaa”. Dalam surah al-Isra’ ayat 23, Allah menggandeng hakikat bertauhid dengan perkara berbakti kepada kedua orang tua. “Wa qadaa Rabbuka allaa ta’buduuu illaaa iyyaahu wa bilwaalidayni ihsaanaa.” Artinya, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.” Dari ayat itu, dapatlah diambil sebuah pelajaran. Setelah bertauhid sebagai pemenuhan hak Allah, seorang hamba mesti segera memenuhi hak makhluk. Dan pertama-tama, hak makhluk yang harus dipenuhi adalah berbakti kepada kedua orang tua. Caranya bagaimana? Allah menjelaskan dalam kelanjutan ayat yang sama. “Fa laa taqul lahumaa uffin janganlah mengucapkan kepada kedua orang tua perkataan ah’. Kata uffin atau “ah” itu bermaksud sikap yang tidak simpatik sehingga membuat jengkel bapak dan ibu. Ucapan itu merupakan bentuk yang paling rendah dari sikap menyakitkan hati. Maka, apatah lagi sikap yang lebih parah daripada itu. Contohnya membentak seperti yang ditegaskan pada ayat berikutnya “Wa laa tanhar humaa”. Bila ucapan “ah” menunjukkan sikap malas, tidak simpatik, sikap membentak menunjukkan sikap garang, dengan mata membelalak, penuh ancaman. Menganggap orang tua rendah di hadapannya. Tentu sikap ini sangat mengundang murka Allah SWT. Bayangkan, betapa Allah telah mengangkat derajat orang tua setinggi-tingginya, dengan menyejajarkan bahwa berbakti kepadanya adalah bukti bertauhid kepada-Nya, lalu tiba-tiba ia memandang remeh orang tuanya dengan cara membentaknya. Di sini kita mengerti mengapa nabi bersabda “Wa sukhtullahi fii sukhtil waa lidain” dan kemurkaan Allah sejalan dengan murkanya kedua orang tua. Manusia diperintahkan agar mengucapkan perkataan yang baik, penuh lemah lembut, serta menyejukkan hati kepada kedua orang tua. Pada ayat berikutnya, manusia diperintahkan agar mengucapkan perkataan yang baik, penuh lemah lembut, serta menyejukkan hati kepada kedua orang tua. ”Wa qul lahumaa qaulan kariimaa”. Bahwa dengan bersikap lemah lembut, ayah dan ibu akan ridha. Secara otomatis, anak yang berbakti itu akan mendapatkan ridha Allah SWT. Inilah makna hadis yang berbunyi, “Ridhallahi fii ridhal waalidain.” Tentu, jangan sampai melampaui batas dalam memburu ridha kedua orang tua. Karena itu, Allah memberikan aba-aba. “Wa in jaahadaaka alaa an tusyrika bii maa laisa laka bihii ilmun falaa tuthi’huma”. Yang artinya, “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, janganlah engkau menaati keduanya” QS Luqman 15. Nabi menegaskan “Laa thaa ata limakhluuqin fii ma’shiyatil khaaliq” tidak boleh makhluk ditaati selama mengajak kepada berbuat maksiat kepada Allah Sang Pencipta. Baca Selengkapnya’;

Segalapuji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulallah Shalallahu 'alaihi wa sallam. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar melainkan Allah Shubhanahu wa ta'alla semata yang tidak ada sekutu bagi -Nya, dan aku juga bersaksai bahwa Muhammad Shalallahu'alaihi wa sallam adalah seorang hamba dan utusan -Nya. []

Sofyan – Cara Berbakti Kepada Orang Tua Cara Berbakti Kepada Orang Tua Harta yang paling berharga bagi seseorang adalah ibu dan ayah. Keduanya tidak dapat digantikan dengan apapun. Tapi, anehnya sangat banyak anak yang bertindak tidak sopan dan tidak menyayangi kedua orang tuanya. Dalam Islam, sosok orang tua begitu penting. Bahkan, untuk mendapatkan ridha Allah haruslah mendapatkan ridha orang tua. Ayat tentang berbakti kepada orang tua Ayat tentang berbakti kepada orang tuaHadits tentang berbakti kepada orang tuaHikmah berbakti kepada orang tuaAdab terhadap Orang TuaCara Berbakti Kepada Orang TuaTunduk dan Patuh. Tidak berkata kasar. Berbuat baik. Membahagiakan Orang tuaTidak bersikap durhakaSopan di Depan Orang tuaMendoakan Orang tuaCara berbakti kepada orang tua yang sudah MeninggalKeutamaan Berbakti Kepada Orang Tua وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ”Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya” 23 Hadits tentang berbakti kepada orang tua مَن أحبَّ أن يُبْسَط له في رزقه، وأن يُنسأ له في أثره فليصل رحمه “Siapa yang suka untuk dipanjangkan umur dan ditambahkan rizki, maka berbaktilah pada orang tua dan sambunglah tali silaturahmi dengan kerabat” HR. Ahmad Hikmah berbakti kepada orang tua Ada beberapa hal yang ditegaskan pada ayat diatas, yaitu Agar manusia tidak menyembah atau beribadah kepada Tuhan selain Allah Swt. Termasuk larangan mempercayai ada kekuatan lain yang mempengaruhi dan menguasai jiwa dan raga selain yang datang dari Allah. Agar manusia berbuat baik kepada ibu dan bapak Perintah berbuat baik kepada orang tua disampaikan oleh Allah bersamaan atau sesudah perintah beribadah hanya kepada Allah. Hal ini tentu mengandung maksud agar manusia mengerti dan menyadari bahwa betapa pentingnya berbuat baik terhadap orang tua. Nikmat yang diterima manusia paling banyak datangnya dari Allah Swt, kemudian nikmat yang diterima dari orang tua. Oleh karena itu, kewajiban anak adalah berterima kasih kepada orang tua. Bentuk terima kasih tersebut adalah dengan cara berbakti kepada kedua orang tua. Adab terhadap Orang Tua Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban bagi setiap anak, betapa mulianya perintah berbakti ini sehingga Allah mensejajarkan dengan perintah bersyukur kepada Allah وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ “Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu,” 14 Ada beberapa sebab mengapa Allah Swt. memerintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tuanya, yaitu Orang tua telah berkorban demi anaknya, tanpa memperdulikan apa balasan yang akan diterimanya. Seorang ibu dengan sepenuh daya upaya telah memberikan kasih sayang tanpa menginginkan balas budi dari anaknya. Kasih sayang orang tua tiada taranya, karena beliau tidak mengenal lelah dan bersusah payah memperhatikan anak-anaknya supaya menjadi anak yang bahagia. Anak adalah belahan jiwa ibu bapak, terutama ibu. Biasanya tidak akan makan sebelum anaknya makan, ibu tidak akan tidur sebelum anak-anaknya tidur, dan jika anak sakit maka ibu yang paling susah sehingga tidak bisa tidur dan tidak enak makan. Cara Berbakti Kepada Orang Tua Berikut dipaparkan prinsip- prinsip dasar berbakti kepada kedua orang tua. Tunduk dan Patuh. Apabila keduanya berada dalam kekafiran belum beragama Islam dan keduanya memerintahkan untuk keluar dari agama Islam, atau memerintahkan sesuatu perbuatan syirik, kita wajib tidak mengikuti keduanya. Tetapi penolakan itu harus dengan cara halus, agar tidak menyakiti keduanya. وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ * وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَىٰ أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفًا ۖ وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ۚ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ “Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada dua orang ibu- bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik.” QS. Luqman [13] 14-15 Tidak berkata kasar. Membentak, misalnya berkata “hus / ah” dan kata-kata sejenisnya termasuk ungkapan yang tidak baik. Berbuat baik. Apabila orang tua atau salah satunya mencapai usia lanjut kita harus berbuat baik kepadanya, sebagaimana orang tua merawat kita pada saat kita masih kecil. Allah berfirman وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil” QS. al-Isra’ [17] 24 Membahagiakan Orang tua Berusaha menyenangkan orang tua dan menghindari hal-hal yang menyusahkan hati kedua orang tua selama tidak bertentangan dengan kewajiban kepada Allah dan rasul- Nya. رِضَا اللَّهِ فِي رِضَا الْوَالِدَيْنِ، وسَخَطُ اللَّهِ فِي سَخَطِ الْوَالِدَيْنِ “Keridhoan Allah dalam keridhoan kedua orang tua dan kemurkaan Allah dalam kemurkaan kedua orang tua.” HR. Tirmidzi Tidak bersikap durhaka Kita dilarang durhaka kepada kedua orang ibu bapak, karena termasuk dosa besar. Rasul bersabda “Ingatlah, maukah aku kabarkan kepadamu tentang dosa besar yang paling besar itu ada 3 macam? Para sahabat menjawab”Baik ya Rasulullah” Bersabdalah Nabi Syirik kepada Allah, Durhaka kepada orang tua, dan Menjadi saksi palsu.” HR. Bukhari Sopan di Depan Orang tua Bersikap santun, berjalanlah di belakang orang tua, kecuali dalam hal tertentu, dengarkanlah pembicaraannya dan jangan menyela pembicaraannya. Mendoakan Orang tua Senantiasa mendoakan, baik kepada orang tua yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dengan doa sebagai berikut اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِىْ صَغِيْرًا “Ya Allah Tuhanku, ampunilah segala dosaku, dan dosa kedua orang tuaku, kasihanilah dan sayangilah mereka sebagaimana mereka mendidik/ merawatku di waktu kecil.” Cara berbakti kepada orang tua yang sudah Meninggal Jika orang tua kita sudah wafat, maka kewajiban kita adalah sebagai berikut. Meneruskan perjuangannyaSenantiasa menjalin hubungan baik dengan orang-orang yang pernah menjadi teman karib orang tua kitaMemandikan, mengkafani, menshalati dan menguburnyaMemohonkan ampun untuk mereka dan senantiasa mendoakannyaMelaksanakan wasiatnya yang baik jika berwarisMelunasi tanggungan/ hutang-hutangnya jika punya hutang Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua Berbakti kepada kedua orang tua merupakan kewajiban bagi setiap orang. Barang siapa ikhlas berbakti kepada kedua orang tua, maka Allah menjanjikan pahala yang luar biasa seperti berikut. Dibukakan dua pintu surga. Tidak ada seorang mukmin yang mempunyai dua orang tua, dimana pada waktu pagi ia berbuat baik kepadanya, melainkan Allah membukakan dua pintu surga kepadanya. Lebih utama dari pada berjihad di jalan AllahRida Allah ada di dalam ridho orang tua. Murka Alah ada di dalam murka orang tua. Barang siapa yang bersyukur kepada Allah tetapi ia tidak bersyukur pada orang tua, maka syukurnya tidak diterima. Dimudahkan rejekinya. Dan barang siapa meninggalkan doa kepada orang tua, maka disempitkan rejekinya Dimudahkan segala urusannya baik urusan dunia maupun akhirat Demikian saja artikel kami tentang Cara Berbakti Kepada Orang Tua. Semoga bermanfaat dan Terima Kasih. Simak video Buya Yahya tentang cara berbakti kepda orang tua di bawah ini

Beliaumenjawab, "Jihad di jalan Allah." (HR. Bukhari) Sebagian ulama menyampaikan bahwa, ini berlaku bagi jihad yang hukumnya fardhu kifayah. Berbakti kepada orang tua menjadi sebab datangnya kebaikan-kebaikan seperti dilancarkannya rezeki yang berkah, diangkatnya musibah, dimudahkan setiap urusan, hilangnya masalah dan kesedihan serta Hai, Sobat Guru Penyemangat, sudahkah kita membahagiakan Ibu di hari yang bahagia ini?Semoga sudah dan senantiasa berusaha untuk menyenangkan Mama, ya. Soalnya itulah salah satu kewajiban terbesar kita sebagai seorang banyak dalil yang menerangkan bahwa berbakti kepada kedua orang tua adalah jalan utama menuju ridho Allah dan sebaliknya, durhaka kepada Ibu termasuk kepada salah satu dosa besar. Hemm. Jangan sampai kita terjerumus ke dalamnya, Sobatku, kali ini bakal menyajikan contoh karangan dengan tema Hari karangan tentang Hari Ibu berikut ditulis singkat dan menerangkan pesan bahwa membahagiakan Mama tidak harus dengan langsung disimak saja yaKarangan Menyambut Hari Ibu Tahun 2021Tanggal 22 Desember tahun 2021 baru saja tiba. Aku lihat di berbagai beranda media sosial dan story WhatsApp begitu ramai postingan bertema yang berkirim video ucapan Hari Ibu, ada yang memosting stiker dan kartu ucapan Hari Ibu, dan ada pula yang memamerkan foto sedang menyuapi sepotong kue kepada mengharukan sekaligus menyenangkan saat kita melihat keceriaan di wajah Ibu dan saja, pada era saat sekarang ini, kedekatan antara anak dan bundanya belum tentu bisa diwujudkan oleh seluruh keluarga baik itu di Indonesia maupun di seluruh sekali, semua gara-gara pandemi corona yang sempat menghantui dan merajalela di bumi demikian, menyambut Hari Ibu sebagai salah satu peringatan Hari Besar Nasional menjadi tangan dan keseruan tersendiri bagiku maupun bagi kita sebagai seorang ingin sibuk membuat kartu ucapan atau bersikeras menabung agar bisa membeli buket dan kue Hari Ibu, melainkan kita akan lebih sibuk menata hati dan kepekaan sosial untuk bisa lebih berbakti kepada tidaklah cukup bila kita membahagiakan Ibu hanya di Hari Ibu Nasional saja. Ketika 22 Desember sudah berlalu, masa iya perilaku taat kita kepada kedua orang tua juga berlalu dan selesai begitu saja?Sungguh jahat bilanya seperti itu. Maka darinya banyak pihak menyuarakan sikap tidak setuju bila diadakan Hari Ibu, karena pada dasarnya kegiatan membahagiakan Bunda itu wajib dilakukan setiap Baca Contoh Pidato Singkat Tentang Hari IbuTanpa perlu menunggu datangnya hari Ibu, kita sebagai anak memang sudah diwajibkan untuk hormat, patuh, taat, serta berbakti kepada Ibu. Soalnya, ridho Allah bergantung kepada ridho kedua orang tua. Dengan demikian, jangan sampai kita menyakiti hati dan perasaan dalam menyambut Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember, kita tidak perlu terlampau semringah, berfoya-foya, atau bahkan pamer keceriaan yang Ibu bisa kita jadikan momentum untuk menata kembali hati dan diri, yaitu tentang sejauh mana kita peduli dan berbakti kepada Ibu. Jangan-jangan kita masih sering berkata “Ah” dan membantah setiap nasihat dari kita semua, mudah-mudahan Hari Ibu bisa menjadi landasan pacu bagi tiap-tiap diri untuk lebih sayang dan cinta kepada Ibu. Manfaatkanlah waktu sempat dan waktu sempit untuk berbakti Tentang Hari Ibu SingkatKetika Hari Ibu tiba, aku jadi teringat dengan perjuangan dan pengorbanan Ibuku. Memang benar bahwa peringatan Hari Ibu hanya dirayakan pada tanggal 22 Desember di setiap tahunnya, tapi bila kita cermati lebih detail kenyataannya Ibu berjuang dan berkorban setiap ketika berangkat sekolah, beberapa kali aku bertemu dengan tukang sapu jalan yang juga seorang Ibu. Karena jalanan pukul WIB sudah bersih, aku meyakini bahwa tukang sapu tersebut sudah stand by dan bekerja seusai siapa? Demi siapa lagi kalau bukan demi anaknya, demi masa depan buah hati yang paling ia sayang di dunia beberapa dari kita di sini, pukul WIB saja masih ada yang belum bangun. Itu pun kadang bangunnya dipaksa oleh Mama, dan sambil merajuk dan bentak-bentak pula.“Ah, nantilah, Ma, aku masih ngantuk!” dan segenap omelan Baca Contoh Susunan Acara dan Teks MC Kegiatan Hari IbuSeketika bangun, eh ternyata di meja makan sudah disiapkan sarapan. Entah itu nasi goreng dengan lauk telur mata sapi, roti beserta selai, atau ada pula segelas sebelum kita berangkat sekolah, Ibu sudah jauh-jauh waktu menyiapkan bekal untuk kita konsumsi pada jam selesai sampai di sana, Ibunda tersayang tidak lupa memberikan kita uang kita renungkan kembali, rasanya diri ini kurang bersyukur atas kehadiran Ibu. Di luar sana, banyak sekali anak-anak seusia kita yang sudah sejak lama tidak memiliki yakin mereka semua begitu mendambakan kasih sayang seorang Mama. Sesekali mereka barangkali iri dengan anak-anak lain yang dipeluk oleh Mama, diantar ke sekolah oleh Mama, atau diajak jalan-jalan kepada demikian, secarik hal sederhana yang bisa aku sampaikan pada momentum Hari Ibu kali ini ialah tentang pentingnya seorang anak untuk bersyukur itu banyak. Beberapa dari kita ada yang rela menyempatkan diri menulis puisi untuk Ibu, membelikan buket, kue, hingga segenap kado istimewa semua itu sah-sah saja. Tapi yang menjadi masalah ialah ketika seorang anak hanya menjalin kedekatan lebih kepada Ibunya hanya di Hari Ibu 22 Desember jahat sekali. Masa dengan malaikat pelindung sendiri sayangnya hanya setahun sekali. Rasa-rasanya kita sebagai anak sangat sedikit dari itulah, cara bersyukur kepada Allah atas kehadiran Ibu sebaiknya kita tempuh dengan terus berjuang meninggikan kebaktian dan ketaatan kepada kita bahagiakan Ibu di masa-masa tuanya, sebelum semuanya terlambat dan kita akan menyesal pada akhirnya.***Nah, demikianlah tadi segenap sajian Guru Penyemangat mengenai karangan tentang Hari Ibu yang singkat beserta segenap harapan dan pesan-pesan untuk seorang bermanfaat, zx2BV6J.
  • 4gbs9eq8as.pages.dev/8
  • 4gbs9eq8as.pages.dev/333
  • 4gbs9eq8as.pages.dev/77
  • 4gbs9eq8as.pages.dev/342
  • 4gbs9eq8as.pages.dev/228
  • 4gbs9eq8as.pages.dev/18
  • 4gbs9eq8as.pages.dev/105
  • 4gbs9eq8as.pages.dev/170
  • 4gbs9eq8as.pages.dev/398
  • karangan berbakti kepada orang tua